Bandar Lampung – Profesi wartawan adalah ujung tombak penyampaian informasi yang benar, adil, dan berpihak pada kepentingan publik. Namun belakangan ini, sejumlah oknum justru mencoreng nama baik jurnalisme dengan perilaku tidak etis, mulai dari plagiarisme hingga pemerasan serta melakukan tindakan yang melanggar hukum dapat merugikan orang lain.
Fenomena ini membuat banyak pihak khawatir. Masyarakat pun diminta lebih waspada dan tidak mudah percaya pada setiap orang yang mengaku sebagai wartawan di sebuah Media.
Tak sedikit oknum bermodal Kartu Tanda Anggota (KTA) dari organisasi tak jelas dan media abal-abal hingga jabatan di media,menyusup ke segala penjuru ,baik pelaku usaha ,alih alih melakukan peliputan ,mereka justru melakukan tekanan atau ancaman hingga tindakan melanggar hukum dengan modus berkedok wartawan di media online.
“Gadungan menjadi salah satu persoalan yang kerap mencoreng citra jurnalis di hadapan masyarakat ,ditengah perkembangan jurnalisme digital saat ini .fenomena itu ternyata masih ditemui .
Tentu miris.para pengaku wartawan yang jelas tidak kompeten itu mengunakan lebel media sebagai tameng dalam melakukan pemerasan atau kriminal lain .
Salah satu contohnya seperti yang terjadi baru – baru ini wilayah Lampung modus berkedok wartawan hingga jabatan di media online terkesan hanya dijadikan tameng sindikat dugaan pelaku – pelaku penggelapan hingga ingin menguasai kendaraan dengan beragam cara modus muslihat .
“Seperti yang dialami FR warga metro yang hingga kini kendaraan mobil Toyota Kalya berwarna hitam Nopol B 2178 BZK beserta surat -surat penting lainnya yang diduga dilarikan oleh oknum bernama Riyanto yang mengaku sebagai pimpinan Redaktur pelaksana media online wilayah Lampung .
FR menceritakan awalnya memperoleh telphone Whatsap dari oknum yang mengaku selalu Redpel di media online Tiras TV untuk ikut menemani untuk menyelesaikan sebuah permasalahan warga kabupaten Way Kanan dan pekerjaan liputan.
Namun saat dalam perjalanan sempat berhenti sejenak mendapatkan kabar melalui telphone Whatsap membatalkan perencanaan awal menuju way kanan untuk menyelesaikan urusan kasus terkait sengketa hingga akhirnya berbalik arah menuju bandar Lampung sepanjang dalam perjalan mengunakan mobil Toyota kalya milik FR .Redpel media online Tiras TV terus mencoba berupaya diduga untuk melabuhi FR agar dapat mengunakan mobil miliknya ,hingga akhirnya FR merasa terdesak dirinya mengucapkan kepada Redpel media online Tiras TV jelaskan bahwa mobil Toyota kalya miliknya tidak dapat di bawa orang lain selain FR sebab status kendaraan mobil tersebut berstatus miliki permasalahan dengan salah satu perusahaan lesing .terang FR
“Hingga akhirnya Redpel media online Riyanto berulang kali terus mencoba bermacam cara dalih agar dapat meminjam kendaraan miliknya dan saat itu dirinya memberikan kendaraan miliknya untuk di bawa sejenak dalih mengambil sejumlah uang di salah satu rekannya di wilayah tanjung bintang dan hendak mengisikan BBM kendaraan.bebernya kepada wartawan
Sementara,pemilik kendaraan FR yang sebelumnya hendak di turunkan di salah satu tempat FR menolak dirinya memilih untuk menunggu di salah satu kantor media yang memang di ketahui menjadi tempat tinggal oknum Redpel selama ini dan terdapat rekan dekat Riyanto.sesalnya FR jelaskan kepada awak media .
Diketahui sejak kendaraan Toyota Sigra Hitam terlepas dalam pemantauan pemilnya FR sejak tanggal 16/8/2025 sore hingga malam hari saat di hubungi Riyanto berdalih terkesan memiliki niat dugaan melarikan kendaraan mobil tersebut .
“Ironisnya hingga kini kendaraan mobil Toyota Sigra Hitam yang diduga telah di larikan digelapkan oleh oknum Redpel Media online Tiras TV .
Atas peristiwa diketahui sejumlah surat – surat penting diantaranya surat tanda penduduk KTP ,Surat Emas sebesar 10 Gram dan Surat Kendaraan Bermotor ikut raip terbawa oleh kendaraan mobil yang diduga di larikan oknum Redpel media online Tiras TV .
Saat dikonfirmasi media Rianto membantah bahwa apa yang diberitakan tentang dirinya tidak benar
“Berita ini sangatlah tidak benar saya tidak pernah membawa kabur mobil tersebut,Secara logika aja jika seseorang mengaku itu milik dia harus menunjukan bukti ke pemilikannya dan Saya tidak pernah merasa mengambil kendaraan yang anda ucapkan atau yang anda beritakan tersebut.dalihnya kepada wartawan saat di konfirmasi (20/8/2025). (Red)