Natar – Menelisik sekian kalinya praktik Nakal supir Tengki Pertamina merah putih PT Elnusa Petrofin curi BBM subsidi (kencing) dan keluar masuk lokasi gudang BBM ilegal di wilayah Natar . Mengapa tidak ada jera ,tidak ada sangsi tegas hingga APH tutup mata meski berulang kali di pergoki masyarakat saat nyogol BBM subsidi ?
“Dikabarkan,Supir tengki Pertamina PT Elnusa Petrofin nopol B 9053 SFW berhenti di area SPBU 24.353.50 tidak jauh dari mapolsek Natar ,terlihat warga sedang mengeluarkan sebagian BBM subsidi ke Jerigen kemudiang diangkut dan di masukan ke dalam kendaraan berwarna putih jenis Inova lalu dengan tergesa – gesa meninggalkan lokasi SPBU menuju jalan Sukarno – Hatta sekitar pukul 01.10 wib .dikutip dari jejaring media
Ironisnya ,hal serupa pun belum lama ini terjadi yang mana sebelumnya satu unit kendaraan tengki Pertamina nopol B 9016 SFV tertangkap basah oleh warga pada malam diduga supir tengki tersebut melakukan pencurian BBM subsidi (kencing) di pinggir jalan raya Natar .
“Parahnya,dari sekian kalinya sejumlah kendaraan tengki Pertamina melakukan pencurian BBM subsidi hingga keluar masuk gudang BBM ilegal di wilayah Natar yang terbongkar masyarakat hingga melakukan delik pengaduan namun hingga kini belum adanya sangsi tegas untuk mengusut tuntas jaringan sindikat mafia BBM subsidi yang terlibat dari PT Pertamina maupun Aparat Penegak Hukum (APH) di Lampung terkesan adanya pembiaran .
Dari hasil investigasi media ,setelah mobil tangki Pertamina keluar dari depot akan berhenti di berbagai lokasi siong. “dugaan adanya kecurigaan siong tersebut,sejumlah mobil tengki Pertamina dominan kafasitas 16 KL ,kerap sebelum sampai ke tempat tujuan (SPBU) ,selalu berhenti di lokasi yang sama di wilayah Natar modus sedang melakukan makan malam di emperan jalan .
Berdasarkan Global Positioning System (GPS) ada dua lokasi tempat berhenti truk diduga siong. Terkadang sopir berhenti KIM. Setelah berhenti, baru minyak diantar ke SPBU,” dari penyelesaian media .
Hingga berita ini di turunkan belum adanya konfirmasi PT Pertamina terkait maraknya kendaraan Pertamina Kencing di wilayah Natar .(Red)