Skandal Pesta Narkoba Grand Mercure, Ketua HIPMI Lampung Gilang Ramadhan Bungkam

Bandar Lampung, DN

Skandal pesta narkoba di Astronom Karaoke Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis (28/8/2025) malam, terus menuai reaksi keras. 

Kali ini, sorotan datang dari Gerakan Peduli Anti Narkoba (Gepak) Lampung yang menuntut pertanggungjawaban moral Ketua HIPMI Lampung, Gilang Ramadhan.

Ketua Umum Gepak Lampung, Wahyudi, menilai kasus ini bukan hanya persoalan pidana, tetapi juga merusak nama baik organisasi pengusaha muda yang selama ini dijadikan panutan.

“Ini bukan sekadar pesta narkoba. Yang terlibat adalah orang-orang yang menyandang nama organisasi besar, HIPMI. Kalau ada pengurusnya yang terbukti positif narkoba, maka Ketua HIPMI tidak bisa diam, dia harus bertanggung jawab secara moral kepada publik,” tegas Wahyudi, Sabtu (30/8/2025).

Desak Transparansi

Wahyudi mendesak agar HIPMI Lampung tidak menutup-nutupi fakta siapa saja pengurus yang terjaring dalam penggerebekan BNNP Lampung.

“Jangan coba-coba menutup-nutupi. Publik berhak tahu siapa pengurus HIPMI yang terlibat. Kalau HIPMI hanya bungkam, ini bisa dianggap melindungi penyalahgunaan narkoba,” ujarnya dengan nada keras.

Ia menilai sikap bungkam Ketua HIPMI Lampung, Gilang Ramadhan, justru memperburuk citra organisasi. 

“Bungkamnya Gilang sama saja melecehkan publik. Jangan lupa, HIPMI adalah organisasi yang harus memberi contoh positif bagi generasi muda. Kalau ada pengurusnya pesta narkoba, lalu ketuanya diam, ini sangat fatal,” tambah Wahyudi.

Dorong BNNP Bertindak Tegas

Gepak Lampung juga mendukung langkah BNNP untuk memproses hukum semua orang yang terlibat, tanpa pandang bulu.

“Kami mendesak BNNP Lampung menindak tegas, tidak peduli dia pengusaha, pejabat, atau anak pejabat. Narkoba ini musuh bersama. Kalau dibiarkan, Lampung bisa hancur oleh generasi muda yang rusak karena narkoba,” ujar Wahyudi.

Publik Menunggu Sikap HIPMI

Kasus pesta narkoba Grand Mercure ini kini menjadi sorotan luas di Lampung. Publik menanti sikap terbuka HIPMI Lampung, terutama Gilang Ramadhan sebagai ketua umum.

“Kalau HIPMI ingin tetap dipercaya, Gilang harus bicara. Kalau terus diam, publik bisa menilai HIPMI Lampung tidak bersih dari narkoba,” tutup Wahyudi.

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup