Marindo Kurniawan, Sekda Termuda dalam Sejarah Lampung: Birokrat Berprestasi, Doktor Ekonomi, dan Motor Reformasi Birokrasi

Bandar Lampung, DN

Di usia 44 tahun, Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M., resmi mencatatkan namanya dalam sejarah birokrasi Provinsi Lampung sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) termuda yang pernah dilantik. 

Ia diambil sumpahnya langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, pada Jumat, 20 Juni 2025, di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung.

Pelantikannya bukan sekadar simbol. Dengan latar belakang akademik dan karier birokrasi yang matang, Marindo dipandang sebagai figur ideal untuk membawa mesin pemerintahan Provinsi Lampung menuju arah reformasi dan efisiensi yang lebih nyata.

Pelantikan Marindo Kurniawan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui SK Nomor 100/TPA/2025 tertanggal 4 Juni 2025. Momentum ini sekaligus menandai berakhirnya masa tugas Plt. Sekda Muhammad Firsada.

Rekam Jejak Akademik: Dari Teknik hingga Doktor Ekonomi

Lahir di Bandar Lampung, 6 Desember 1980, Marindo tumbuh dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Provinsi Lampung. 

Ia menyelesaikan SDN 2 Menggala (1992), SMPN 1 Menggala (1995), dan SMAN 2 Bandar Lampung (1998). Ketekunan dan kecerdasannya mengantarkannya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lampung (Unila), hingga meraih gelar Sarjana Teknik (2003) dan Magister Manajemen (2005).

Tak berhenti sampai di situ, Marindo membuktikan komitmennya terhadap pengembangan kapasitas diri dengan melanjutkan pendidikan doktoral di kampus yang sama. 

Pada Januari 2024, ia dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Lampung dengan total skor 374 sebuah prestasi akademik yang menegaskan kualitas intelektual sekaligus integritasnya.

Karier Birokrasi: Dari Tulang Bawang hingga BPKAD Lampung

Perjalanan karier Marindo di dunia birokrasi dimulai pada tahun 2003 sebagai PNS Golongan II/a. Ia terus menunjukkan dedikasi dan kinerja yang solid, hingga menjabat berbagai posisi strategis:

Tahun 2008, ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

Antara 2011–2012, menjabat Kepala Bidang Pengadaan dan kemudian Kepala Bidang Anggaran pada BPKAD Tulang Bawang.

Tahun 2014, naik menjadi Kepala Bagian Anggaran di Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.

Tahun 2017, ia menjabat Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Lampung.

Tahun 2020–2021, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKAD Provinsi Lampung, sebelum resmi menjabat penuh sebagai Kepala BPKAD pada 2021.

Mengemban Dua Amanah: Pj. Bupati dan Kepala BPKAD

Pada 2024–2025, di tengah kesibukannya sebagai Kepala BPKAD, Marindo juga dipercaya memegang jabatan strategis sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu. 

Kepiawaiannya dalam memimpin dan mengelola keuangan daerah menjadikannya figur yang dinilai mampu menjaga stabilitas pemerintahan daerah di tengah masa transisi kepemimpinan.

Pelantikan Sekda: Mandat Besar untuk Perubahan

“Selamat dan sukses. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momen penuh makna,” tegas Gubernur Mirza dalam sambutannya saat pelantikan. 

Ia menekankan bahwa jabatan Sekda merupakan tangga pengabdian tertinggi dalam birokrasi daerah, bukan sekadar posisi administratif.

“Sekda bukan hanya pejabat administratif. Ia adalah penggerak mesin birokrasi, koordinator antar perangkat daerah, sekaligus jembatan strategis antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya posisi Sekda sebagai teladan bagi sekitar 19 ribu ASN di lingkungan Pemprov Lampung. 

Ia berharap Marindo menghadirkan kepemimpinan yang mencerminkan integritas, disiplin, inovasi, dan keputusan cepat serta tepat.

“Kita tidak bisa menunggu. Permasalahan masyarakat tak bisa diselesaikan dengan cara lama, apalagi trial and error. Kita harus cepat dan tepat,” tegasnya.

Segudang Penghargaan: Dari Inovasi Desa hingga Doktor Terbaik

Rekam jejak prestasi Marindo tak berhenti di bidang teknokrasi. Ia telah meraih sejumlah penghargaan prestisius, di antaranya:

Lencana Bakti Inovasi Desa (2024) dari Kemendes PDTT

Satyalancana Karya Satya X dan XX dari Presiden RI (2014 dan 2024)

Satyalancana Adhitya Karya Mahatva Yodha Utama dari Karang Taruna Provinsi Lampung

Lencana Pancawarsa III dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka

Wisudawan Terbaik Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Lampung (2024)

Kehidupan Pribadi: Sosok Sederhana, Penuh Dedikasi

Dr. Marindo Kurniawan menikah dengan Agnesia Bulan Rurianti, dan dikaruniai dua putra: Kalila Aulia Amauri Shalta dan Kalevi Abiyu Amauri Shalta. 

Dalam kesehariannya, ia dikenal sebagai sosok yang bersahaja, dekat dengan rekan kerja, dan aktif mendorong pengembangan SDM, terutama di kalangan ASN muda.

Di tengah jadwalnya yang padat, ia juga kerap menjadi narasumber di berbagai forum diskusi dan seminar, membahas isu ekonomi, kebijakan publik, dan reformasi tata kelola pemerintahan. 

Dalam sebuah wawancara di Metro TV Lampung awal 2025, ia menegaskan pentingnya membangun daerah dengan pendekatan inovasi dan partisipasi publik.

Figur Harapan Baru Lampung

Dengan kombinasi intelektualitas akademik, pengalaman birokrasi yang luas, dan karakter kepemimpinan yang progresif, Dr. Marindo Kurniawan menjadi harapan baru dalam tubuh birokrasi Lampung.

“Lima tahun ke depan, kita sepakat mengejar ketertinggalan. Dan tugas itu dimulai dari sekarang,” pungkas Gubernur Mirza.

Langkah Marindo sebagai Sekda termuda di Provinsi Lampung telah dimulai. Kini, publik menantikan bagaimana kiprahnya akan membawa perubahan nyata dalam wajah birokrasi dan pelayanan publik di Sai Bumi Ruwa Jurai.(Red)

Related posts
Tutup
Tutup