Bandar Lampung, DN
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Provinsi Lampung resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2028 pada Senin, 16 Juni 2025.
Pelantikan berlangsung di Gedung Semergou, Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan dilakukan secara daring oleh Ketua Umum IAPA, Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA.
Salah satu yang dilantik adalah Eka Ubaya Taruna Rauf, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sang Bumi Rua Jurai (Saburai).
Ia kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPD IAPA Lampung, yang membidangi Riset dan Inovasi.
Dalam pernyataannya, Ubaya mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan seluruh pengurus DPD IAPA Provinsi Lampung.
Ia menekankan bahwa kehadiran IAPA sebagai organisasi profesi sangat penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, mendorong inovasi kebijakan publik, serta menjembatani hubungan antara akademisi, praktisi, dan pemerintah.
“Harapan kami, kepengurusan yang baru dapat membawa semangat kolaborasi, riset berbasis kebutuhan lokal, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Fakultas kami siap bersinergi dan berperan aktif dalam mendukung agenda-agenda strategis IAPA di Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD IAPA Lampung yang baru dilantik, Dedy Hermawan, dalam sambutannya juga menyampaikan seruan kepada seluruh akademisi administrasi publik di Lampung agar bersatu dan memperkuat peran strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi dan tata kelola pemerintahan.
“Kita punya mimpi besar yaitu menjadikan seluruh program studi Administrasi Negara di Lampung meraih Akreditasi Unggul. Mimpi ini bukan sekadar wacana, tapi tekad yang harus diwujudkan melalui kolaborasi dan semangat gotong royong,” kata Dedy.
Menurut Dedy, IAPA bukan hanya sekadar organisasi profesi, tetapi juga wadah perjuangan ilmiah yang menghubungkan dua dunia penting yaitu kampus dan masyarakat.
Ia menyebut IAPA sebagai instrumen penting dalam memperkuat kualitas akademik dan relevansi ilmu administrasi negara terhadap kebutuhan riil pembangunan daerah.
“Kami ingin akademisi tidak hanya sibuk di ruang kelas. Kita harus hadir di ruang publik, membantu membenahi pelayanan, mendorong sistem merit, dan ikut memperkuat kinerja birokrasi,” tegasnya.
Dedy menambahkan bahwa program akreditasi nasional kini mulai disosialisasikan secara luas. Oleh karena itu, penting bagi seluruh institusi pendidikan administrasi publik di Lampung untuk bergerak bersama, menjalin komunikasi, dan membangun sinergi lintas kampus.
Kita harus menjaga marwah perguruan tinggi: menjunjung integritas, meningkatkan profesionalitas, dan memperkuat mutu tata kelola pendidikan tinggi,” ujarnya lagi.
Tidak hanya fokus pada penguatan akademik, DPD IAPA Lampung juga berkomitmen memberikan kontribusi di sektor praksis, termasuk dalam mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah.(*)