Gepak Lampung Desak Polda Tangkap Oknum AO Bank Lampung KCP Kedaton

Bandar Lampung, DN

Dugaan kasus penipuan dan penggelapan uang nasabah oleh oknum Account Officer (AO) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung Cabang Kedaton terus menjadi sorotan. 

Satu tahun berlalu sejak mencuatnya kasus ini, namun hingga kini belum ada kejelasan hukum, sementara pelaku dikabarkan masih buron.

Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (Gepak) Lampung turun tangan menelisik berkas perkara dugaan penipuan tersebut. 

Ketua Umum Gepak Lampung, Wahyudi, S.E., menyampaikan bahwa persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan daerah.

“Gepak Lampung sedang menelisik berkas perkara dugaan penipuan oleh AO atau Account Officer (petugas lapangan) di KCP BPD Lampung Cabang Kedaton. Dampaknya saat ini kepala cabang yang harus menanggung beban yang timbul secara otomatis karena jabatan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Meski perkara ini sudah menginjak satu tahun, namun belum juga ada titik terang apakah akan ada penetapan tersangka, dikarenakan pelaku kabur dan belum tertangkap hingga saat ini,” ungkap Wahyudi, pada media, Selasa, (5/8/2025).

Ia menegaskan bahwa pihaknya memperoleh informasi bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Lampung. 

Oleh karena itu, Gepak Lampung mendorong aparat penegak hukum segera bertindak tegas.

“Saya mendapat informasi bahwa perkara ini sudah dilaporkan ke Polda Lampung. Kami minta pihak Polda untuk segera menangkap pelaku agar perkara ini memiliki kepastian hukum. Karena ini akan berakibat kepada buruknya kepercayaan masyarakat, khususnya nasabah Bank Lampung tentunya. Dan otomatis akan mempengaruhi kredibilitas bank secara keseluruhan,” ujar Wahyudi.

Sebelumnya, kasus ini mencuat ke publik setelah seorang nasabah Bank Lampung memprotes hilangnya saldo tabungannya yang diduga dikuras oleh oknum petugas bank. Ungkapan kekesalan nasabah tersebut viral di media sosial melalui akun Instagram @WBxxx, yang mempertanyakan keberadaan oknum pegawai Bank Lampung yang diduga terlibat dalam hilangnya sejumlah saldo.

Pada Sabtu, 18 Mei 2024, sejumlah nasabah mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Lampung Kedaton untuk mencari kejelasan. Seorang pria yang berada di lokasi mengatakan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi pada satu orang.

“Iya, bank lagi rame di internal Bank Lampung. Banyak nasabah kehilangan saldo tabungan. Pelakunya oknum Bank Lampung di KCP Kedaton,” kata pria tersebut.

Menurut informasi yang beredar, modus dugaan penipuan bermula saat seorang nasabah hendak membuka blokir layanan Mobile Banking (M-Banking). 

Namun dalam proses tersebut, dana milik nasabah justru diduga dialihkan oleh oknum pegawai tanpa sepengetahuan korban.

“Awalnya karena M-Banking ke blokir, tapi uangnya malah dikuras, bang,” tuturnya.

Kasus ini menambah panjang daftar persoalan yang tengah dihadapi Bank Lampung. Sebelumnya, isu hilangnya tabungan pejabat Forkopimda juga mencuat ke publik dan menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di tengah sorotan ini, Gepak Lampung menegaskan akan terus mengawal kasus hingga pelaku ditangkap dan proses hukum berjalan transparan.(*)

Related posts
Tutup
Tutup