Natar – Ulah oknum pembeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite jumlah banyak dengan menggunakan sepeda motor Thunder tengki besar di rakit ,semakin marak dan jadi sorotan di SPBU Candimas.
Seperti pantauan media di SPBU 24.353.48 Candimas ,terlihat kurang lebih ada lima unit motor thunder melakukan pengisian BBM Pertalite foel tank secara berulang setiap harinya .(15/1/2025)
Kuat dugaan ada permainan kongkalikong antara pegawai SPBU dengan pembeli motor thunder tersebut. Kabarnya setiap kali transaksi (pengisian-red), konsumen motor thunder ini dikenai biaya tambahan biaya cas dalam sekali pengisian BBM jenis Pertalite.
Salah satu sumber yang berhasil dimintai keterangan mengaku, hampir setiap hari terlihat kendaraan bermotor grandong jenis thander dengan membeli pertalite jumlah banyak di SPBU 24.353.48 Candimas berulang kali melakukan pengisian.
“Untuk modusnya,kendaraan motor tersebut datang ke SPBU dan membeli pertalite full tengki dengan kapasitas besar dapat mencapai 15 hingga 20 liter dalam pengisiannya lalu keluar SPBU mencari tempat sepi atau di tempat yang sudah biasanya . Minyak pertalite yang didapat itu kemudian disedot menggunakan selang dan diisi ke dalam jerigen ukuran 35 liter.ucapnya
Dalam proses pengisiannya dilakukan secara berulang, bahkan sampai puluhan jerigen. Setelah jerigen yang disiapkan itu penuh isi pertalite selanjutnya dijual ke warung warung langganan penjual Pertamini.tegasnya kepada media .
Maraknya oknum penimbun BBM menggunakan motor thunder tak lepas dari sulitnya masyarakat yang mulai sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi jenis Pertalite dikarenakan mulainya diterapkan pengisian BBM jenis pertalite dengan mengunakan Barcode dalam pengisian BBM jenis BBM pertalite.tutupnya
Hingga berita ini di turunkan belum adanya konfirmasi terkait dugaan tersebut dari pihak SPBU Candimas .(Red)
