Lapor ke Polisi, Wanita Asal Pekalongan Akui Ditipu Napi Lapas Kalianda 600 juta

Bandar Lampung, DN

Aksi kejahatan Mareo Korumpis, narapidana kasus narkotika yang mendekam di Lapas Kalianda, benar-benar di luar dugaan. 

Meski berada di balik jeruji besi, Mareo tetap bisa menipu hingga meraup uang ratusan juta rupiah dari seorang perempuan berinisial NM, warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Mareo melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai anggota kepolisian. Modus ini digunakannya untuk membangun kedekatan dengan korban yang awalnya hanya dikenalnya lewat media sosial Facebook.

“Awalnya saya kenal Mareo dari tahun 2022, Mas. Ketika dia masih di Lapas Kalianda, pertama dia minta uang sebesar Rp800.000. Lanjut sampai tahun 2024 bulan Desember dengan total senilai Rp600 juta,” ungkap NM saat memberikan keterangan, pada Minggu, 13/7/2025.

Korban mengaku terperdaya oleh identitas palsu Mareo. Ia mengatakan, dalam perkenalan mereka, Mareo meyakinkannya bahwa dirinya adalah anggota kepolisian. Komunikasi yang intens berlanjut melalui pertukaran nomor ponsel. Dari sanalah hubungan mereka semakin dekat dan Mareo mulai meminta sejumlah uang secara bertahap.

“Dia mengaku sebagai anggota polisi, makanya saya percaya. Awalnya dia minta bantu sedikit-sedikit, lama-lama jumlahnya makin besar,” ujar NM.

Menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan, NM kemudian melaporkan kejadian itu ke Polresta Bandar Lampung. Hingga kini, total kerugian yang dialami NM ditaksir mencapai Rp600 juta.

Diketahui, Mareo merupakan warga Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur. Meski mendekam dalam penjara, ia diduga memiliki akses komunikasi hingga bisa melakukan penipuan dari balik jeruji.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polresta Bandar Lampung. Upaya konfirmasi terus dilakukan.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan siber dan penipuan daring yang dilakukan napi dari dalam penjara. Pihak keluarga korban berharap aparat penegak hukum dapat segera mengambil tindakan tegas dan mengusut tuntas jaringan yang terlibat dalam aksi penipuan tersebut.(*)

Related posts
Tutup
Tutup